Pentingnya Kebijakan Legislatif dalam Penegakan Hukum Pidana di Indonesia


Pentingnya Kebijakan Legislatif dalam Penegakan Hukum Pidana di Indonesia

Hukum pidana adalah bagian penting dari sistem hukum di Indonesia. Dalam menjalankan hukum pidana, kebijakan legislatif memegang peranan yang sangat penting. Kebijakan legislatif merupakan dasar hukum yang menjadi pedoman dalam menegakkan hukum pidana di Indonesia.

Menurut Ahli Hukum Pidana, Prof. Dr. Soedjono, keberhasilan penegakan hukum pidana sangat bergantung pada kebijakan legislatif yang ada. “Kebijakan legislatif yang baik akan memudahkan penegakan hukum pidana dan sebaliknya,” ujarnya.

Salah satu contoh kebijakan legislatif yang penting dalam penegakan hukum pidana di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Undang-Undang ini memberikan landasan hukum yang kuat bagi penegakan hukum terhadap peredaran narkotika di Indonesia.

Namun, meskipun sudah ada kebijakan legislatif yang jelas, masih banyak tantangan dalam penegakan hukum pidana di Indonesia. Menurut data Kementerian Hukum dan HAM, tingkat penegakan hukum pidana di Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya koordinasi antara lembaga penegak hukum.

Oleh karena itu, perlu adanya sinergi antara kebijakan legislatif dan lembaga penegak hukum untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum pidana di Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, “Kebijakan legislatif yang baik harus diimbangi dengan penegakan hukum yang kuat agar dapat menciptakan keadilan bagi masyarakat.”

Dengan demikian, pentingnya kebijakan legislatif dalam penegakan hukum pidana di Indonesia tidak bisa diabaikan. Kebijakan legislatif yang baik akan membantu menciptakan sistem hukum yang adil dan efektif bagi seluruh lapisan masyarakat.