Peran Penting Landasan Hukum Legislatif dalam Pembentukan Undang-Undang di Indonesia


Peran penting landasan hukum legislatif dalam pembentukan undang-undang di Indonesia tidak bisa dipandang remeh. Landasan hukum legislatif merupakan dasar yang harus dipatuhi dalam proses perumusan undang-undang agar sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Sebagai negara hukum, Indonesia telah menetapkan prosedur yang jelas dalam pembentukan undang-undang, mulai dari pembahasan di DPR hingga penandatanganan oleh presiden.

Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, seorang pakar konstitusi, landasan hukum legislatif berperan sebagai pijakan yang mengatur segala proses pembentukan undang-undang. “Tanpa adanya landasan hukum yang kuat, undang-undang yang dibentuk dapat dipertanyakan keabsahannya,” ujar Jimly.

Dalam pembahasan di DPR, peran penting landasan hukum legislatif tampak jelas dalam pengambilan keputusan. Anggota DPR harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku agar hasil pembahasan undang-undang tidak bermasalah di kemudian hari.

Selain itu, landasan hukum legislatif juga berperan dalam menentukan kualitas undang-undang yang dihasilkan. Dengan mematuhi prosedur yang telah ditetapkan, diharapkan undang-undang yang dihasilkan dapat memberikan perlindungan hukum yang maksimal bagi masyarakat.

Menurut Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, seorang ahli hukum tata negara, pentingnya landasan hukum legislatif dalam pembentukan undang-undang tidak bisa diremehkan. “Landasan hukum legislatif merupakan pondasi utama dalam sistem hukum suatu negara,” ujar Yusril.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting landasan hukum legislatif dalam pembentukan undang-undang di Indonesia sangatlah vital. Tanpa adanya landasan hukum yang kuat, proses pembentukan undang-undang dapat terganggu dan mengakibatkan undang-undang yang lemah dan tidak efektif. Oleh karena itu, pematuhan terhadap landasan hukum legislatif harus dijunjung tinggi demi terwujudnya undang-undang yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.