Pentingnya Landasan Hukum Legislatif dalam Pembentukan Undang-Undang di Indonesia


Pentingnya Landasan Hukum Legislatif dalam Pembentukan Undang-Undang di Indonesia

Dalam proses pembentukan undang-undang di Indonesia, landasan hukum legislatif memegang peranan yang sangat penting. Landasan hukum ini mengatur segala prosedur dan tahapan yang harus dilalui agar sebuah rancangan undang-undang dapat menjadi undang-undang yang sah dan berlaku. Tanpa adanya landasan hukum legislatif yang jelas, proses pembentukan undang-undang dapat menjadi kacau dan tidak teratur.

Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, seorang pakar hukum tata negara Indonesia, landasan hukum legislatif adalah hal yang tidak bisa diabaikan dalam proses pembentukan undang-undang. Beliau menyatakan bahwa “tanpa landasan hukum yang kuat, undang-undang yang terbentuk bisa saja bermasalah dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.”

Salah satu tahapan penting dalam pembentukan undang-undang adalah pembahasan di tingkat DPR. Menurut UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, DPR memiliki wewenang untuk membahas dan mengesahkan rancangan undang-undang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran legislator dalam proses pembentukan undang-undang di Indonesia.

Namun, tidak hanya DPR yang memiliki peran penting dalam pembentukan undang-undang. Menurut Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, seorang pakar hukum konstitusi Indonesia, peran pemerintah dan masyarakat juga sangat diperlukan dalam proses tersebut. Beliau menekankan bahwa “partisipasi aktif dari semua pihak akan memperkuat landasan hukum legislatif dalam pembentukan undang-undang.”

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terkait untuk memahami dan menghormati landasan hukum legislatif dalam setiap tahapan pembentukan undang-undang. Dengan demikian, undang-undang yang dihasilkan akan memiliki legitimasi yang kuat dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia.